Pelabuhan laut adalah lokasi yang sibuk dengan berbagai kegiatan pelayaran yang melibatkan pemerintah, perusahaan maupun masyarakat nelayan. Secara fisik, pelabuhan dipergunakan sebagai tempat perlintasan keluar masuknya kapal untuk berlabuh, naik turun para penumpang dan atau bongkar muat barang. Pelabuhan pada umumnya berupa terminal yang dilengkapi fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran serta kegiatan penunjang aktivitas pelabuhan lainnya.
Untuk menjaga fungsi pelabuhan dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari risiko yang merugikan, maka ketinggian muka air laut selalu dimonitoring setiap waktu oleh pelabuhan untuk mengetahui kondisi jalur pelayaran di laut dan menentukan daerah mana saja yang bisa dilalui oleh kapal laut.
Pada era teknologi seperti saat ini, kita dapat memanfaatkan real time water level monitoring untuk memantau ketinggian permukaan air laut sekaligus memberikan early warning system pada kapal kapal yang beraktivitas atau pun sedang bersandar di area pelabuhan. Pemantauan pasang surut dapat dilakukan dengan mengakses data dari stasiun pemantau di lokasi setempat dengan menggunakan PC atau pun telepon android melalui jaringan internet.
PT Luwes Inovasi Mandiri merancang water level monitoring system berbasis web untuk mendeteksi pasang surut dan dapat diintegrasikan dengan early warning system pada setiap lokasi pelabuhan.
Luwes Water Level Monitoring Generasi Terbaru memiliki rancangan yang lebih ringkas, bekerja dengan daya yang jauh lebih hemat, baterai yang mampu bertahan selama 3 bulan. Perangkat ini ringan dan mudah diaplikasikan di berbagai jenis area dan kondisi, dengan rentang pengukuran hingga 10 meter diatas permukaan air.